Di Papua, Ancaman Keamanan Pilpres Terus Bermunculan
Jayapura – Jelang Pemilihan Presiden yang tinggal beberapa hari lagi, Kodam XVII/Cenderawasih Papua menggelar acara Pemantapan Pelaksanaaan Pilpres di Jayapura, Rabu (25/6/2014).
Mayjen Christian Zebua selaku Panglima Kodam XVII/Cenderawasih Papua mengatakan, pihaknya menemukan beberapa ancaman pilpres seperti ajakan boikot dan ancaman keamanan Pemilihan Presiden (Pilpres) 9 Juli 2014 lainnya.
“Ajakan boikot ada yang disampaikan melalui SMS dan ada juga yang disampaikan melalui selebaran yang bertuliskan pro-referendum,” katanya seperti dilansir majalahselangkah.com.
Selain itu, lanjut dia, ada juga ancaman dari Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPN-PB)/Organisasi Papua Merdeka.
“Mereka mengancam akan melakukan gangguan terhadap pos TNI dan Polri di daerah perbatasan<” ungkapnya.
Dia menambahkan, ada beberapa daerah yang akan menjadi prioritas pengamanan dan fokus pada penjagaan.
“Diantaranya perbatasan PNG-RI, Kota Jayapura, Jayawijaya, Paniai, Lanny Jaya, Intan Jaya, Nduga, Tolikara, Puncak Jaya, dan Puncak,” terangnya.